Sabtu, 10 Januari 2009

Budidaya Bunga Potong

BUNGA POTONG

Bunga potong, seperti halnya bagian tanaman hidup lainnya, memerlukan air dan nutrisi untuk mempertahankan kesegarannya. Setelah bunga dipotong dari induk tanaman akan terhenti proses alamiah berupa kiriman air dan zat makanan dari akar, dan untuk kelangsungan hidupnya mengandalkan cadangan air dan nutrisi yang ada. Dengan sendirinya cadangan yang tersedia menjadi faktor pembatas bagi daya tahan bunga untuk tetap segar. Belum lagi faktor lingkungan berupa suhu dan kelembapan lingMenjaga Bunga Potong agar Tetap Segar kungan yang tidak menguntungkan yang cenderung mempercepat kelayuan bunga. Oleh karena itu, diperlukan pengganti air dan nutrisi dari luar yang dapat digunakan untuk tambahan sumber energi bagi kelangsungan hidup bunga hingga waktu tertentu. Larutan penyegar bunga yang berisi nutrisi yang dilarutkan dalam air dan diberikan kepada bunga melalui tangkai dapat memperpanjang masa kesegaran bunga.
Pada dasarnya bahan penyegar bunga berperan dalam memperpanjang masa segar, meningkatkan ukuran bunga mekar, menambah jumlah kuncup bunga yang akan mekar, mempertahankan warna bunga, dan memperlambat penguningan daun. Hal ini penting artinya dalam agribisnis tanaman hias. Melihat fungsinya, penyegar bunga dibedakan menjadi dua kelompok.
Pertama, cadangan nutrisi yang diberikan kepada bunga segera setelah panen selama beberapa jam, kemudian bunga dibungkus dan pengepakan untuk selanjutnya dikirimkan ke kota tujuan. Pemberian penyegar seperti ini disebut pulsing. Penyegar umumnya berisi nutrisi dan antimikroba pada takaran yang lebih tinggi dan berguna untuk memberi bekal bagi makanan dan menghilangkan cemaran mikroba dari kebun.
Kedua, penyegar yang diberikan kepada bunga secara terus-menerus dalam waktu yang lama, misalnya selama pemajangan, yang disebut holding, biasanya berisi makanan dan antimikroba pada takaran rendah.
Dengan adanya tambahan makanan dan zat antimikroba dari Peranan preservatif atau penyegar bunga adalah untuk memberikan pengganti zat makanan setelah bunga dipotong dari induk tanaman, sehingga kesegaran, warna bunga, dan daun dapat bertahan serta mendorong kuncup bunga untuk mekar. Bunga yang telah mekar pun tidak cepat layu, dan daunnya tidak cepat menguning. Di pasar sudah beredar preservatif siap pakai, namun jika meramu sendiri juga mudah dengan biaya yang lebih murah dari preservatif impor.
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 29, No. 6, 2007


Berikut ini adalah versi HTML dari berkas http://www.sumutprov.go.id/download.php?filename=Pengembangan%20Kelompok%20Tani.pdf&id=KA-01.
G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web.Page 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar